CELOTEH
"Kamu sekarang berubah ya."
Iya, saya berubah. Dulu selalu mengiyakan, saat kamu patahkan semua yang saya impikan. Sellau berfikir, saya tak pernah mampu, sesuai ucapanmu. Tapi, saya memilih berubah, saya tidak percaya lagi omonganmu yang melemahkan semua mimpi-mimpi saya.
"Nggak usah sok keren. Lu bukan artis"
Tidak. Saya sama sekali tidak berusaha sok keren. Saya hanya berusaha memperbaiki kebiasaan, menatap harapan, dan mewujudkannya satu persatu. Tidak untuk di sebut keren dan artis, tapi untuk mengubah hidup saya.
Mengejar mimpi saya.
"Karya lu jelek, nggak usah ngimpi"
Saya paham, tidak ingin membantah. Tapi, bermimpi itu sah-sah saja. Jika sekarang masih dinilai jelek, ya saya memang masih dalam tahap belajar. Tapi, sadari satu hal; saya belajar untuk lebih baik, bukan untuk memuaskan seleramu. Terimakasih!
Kawan-kawan, di luar sana banyak sekali orang-orang yang sengaja atau tidak sengaja mematikan impianmu. Banyak orang-orang yang dengan santai mematahkan perjuanganmu. Tapi ingatlah, jika kau ikuti kalimat-kalimat yang mematikan itu, kau dan impianmu takkan pernah tumbuh. Kau tidak akan pernah berada di puncak tertinggimu. Dan, sayangnya jika kau terpuruk, orang-orang yang mematahkan semangatmu itu akan semakin tidak peduli padamu. Tetap teguh pendirian, tetap rawat yang kau perjuangkan.
Iya, saya berubah. Dulu selalu mengiyakan, saat kamu patahkan semua yang saya impikan. Sellau berfikir, saya tak pernah mampu, sesuai ucapanmu. Tapi, saya memilih berubah, saya tidak percaya lagi omonganmu yang melemahkan semua mimpi-mimpi saya.
"Nggak usah sok keren. Lu bukan artis"
Tidak. Saya sama sekali tidak berusaha sok keren. Saya hanya berusaha memperbaiki kebiasaan, menatap harapan, dan mewujudkannya satu persatu. Tidak untuk di sebut keren dan artis, tapi untuk mengubah hidup saya.
Mengejar mimpi saya.
"Karya lu jelek, nggak usah ngimpi"
Saya paham, tidak ingin membantah. Tapi, bermimpi itu sah-sah saja. Jika sekarang masih dinilai jelek, ya saya memang masih dalam tahap belajar. Tapi, sadari satu hal; saya belajar untuk lebih baik, bukan untuk memuaskan seleramu. Terimakasih!
Kawan-kawan, di luar sana banyak sekali orang-orang yang sengaja atau tidak sengaja mematikan impianmu. Banyak orang-orang yang dengan santai mematahkan perjuanganmu. Tapi ingatlah, jika kau ikuti kalimat-kalimat yang mematikan itu, kau dan impianmu takkan pernah tumbuh. Kau tidak akan pernah berada di puncak tertinggimu. Dan, sayangnya jika kau terpuruk, orang-orang yang mematahkan semangatmu itu akan semakin tidak peduli padamu. Tetap teguh pendirian, tetap rawat yang kau perjuangkan.
Comments
Post a Comment